Minggu, 25 November 2018

Tips Membeli Rumah Yang Bebas Riba

Tips membeli rumah yang bebas riba - Semua orang bermimpi memiliki rumah mereka sendiri. Bahkan, banyak orang yang mau membeli rumah dengan membuat cicilan selama beberapa dekade.

Masalahnya adalah bahwa ada juga banyak Muslim yang takut mengambil hipotek atau hipotek karena dianggap sebagai riba. Jadi, beli rumah saat Anda menggunakan KPR?

Sebelumnya saya menyarankan Anda untuk membeli apartemen Green Pramuka City.

Nah, di sini ada lima cara untuk membeli rumah tanpa melalui rencana yang dianggap sebagai keausan. Ayo lihat

1. Pilih kuota tanpa bank.

Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk memasang rumah tanpa ketahuan, tenanglah. Bagaimana mungkin itu ada artinya? Anda dapat memilih pengembang yang menawarkan rumah tanpa melalui pembayaran bank.

Pengembang properti dari Indonesian Syariah (DPSI), misalnya. Asosiasi pengembang real estate syariah ini tertarik pada pengembangan perumahan dengan pembayaran bank. Anda dapat membeli rumah secara langsung dengan membayarnya kepada pengembang.

Seperti bank, sistem pembayaran pengembang juga cukup panjang. Itu bisa berkisar 10 hingga 15 tahun. Tetapi Anda harus mencari proyek perumahan yang telah dikembangkan oleh anggota DPSI untuk memanfaatkan fasilitas ini.

Yang pasti, jangan lupa memilih pengembang yang memiliki kredibilitas dan rekam jejak yang baik.

2. Pilih hipotek Islam

Selain membeli rumah langsung dari pengembang, Anda juga dapat membeli rumah dengan hipotek berdasarkan hukum Syariah.

Ada beberapa jenis hipotek syariah yang dapat Anda gunakan untuk membeli rumah. Misalnya, kontrak murabahah atau kontrak penjualan. Ada juga kontrak ijarah gagia bittamlik atau kontrak pembelian.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan hipotek Syariah dengan Musyarakah Mutual Agreements atau Progressive Property Agreements. Dan Istishna menyewa atau membiayai rumah untuk merotasinya.

3. Pilih sistem pembelian progresif

Anda juga dapat membeli rumah tanpa membeli pakaian kas secara bertahap. Skema ini juga diusulkan oleh pengembang yang memiliki konsep membeli dan menjual rumah tanpa memakai.

Misalnya, Anda tertarik membeli rumah seharga Rp200 juta. Anda telah setuju dengan pengembang untuk membeli rumah secara bertahap selama 24 bulan.

Maka Anda harus secara bertahap membayar Rp 8,3 juta per bulan untuk kebutuhan dasar lainnya. Hampir mirip dengan skema pengiriman saat ini. Perbedaannya adalah bahwa istilah pembayaran untuk uang bertahap biasanya lebih pendek dan bebas bunga.

4. Beli uang

Setiap orang memiliki impian untuk membeli rumah. Beli rumah secara tunai langsung dari pengembang yang bersangkutan.

Seperti yang dikatakan di awal, harga rumah saat ini tidak mahal. Saya sudah memiliki hanya 200 juta rupee uang tunai.

Kuncinya, Anda dapat memilih rumah dari jenis yang sesuai dengan anggaran Anda. Dan tentu saja, ini harus sesuai dengan lokasi.

Jadi bagi Anda yang memiliki tabungan cukup, Anda bisa mulai mencoba melakukan hal ini. Tetapi bagaimana jika Anda tidak punya uang?

Jika Anda cukup sabar untuk memiliki rumah, pasti ada jalan. Cara Anda dapat menghemat atau berinvestasi terlebih dahulu. Investasi memiliki banyak opsi. Anda dapat memilih investasi emas atau reksa dana Islam, misalnya.

5. Menjadi agen atau penjualan rumah.

Beberapa pengembang real estat menerapkan kebijakan bonus menarik untuk agen atau penjual. Misalnya, penjual rumah menerima tarif 3% di rumah yang dijual. Jika penjualan berhasil menjual 20 rumah seharga 250 juta rupee, itu sudah memiliki tarif 150 juta rupee.

Bahkan, ada pengembang yang memberikan obligasi untuk unit perumahan jika penjualan berhasil menjual unit perumahan dengan jumlah tertentu. Hmm, bukankah itu menarik?

Sekarang ini adalah cara untuk membeli rumah tanpa takut dicurigai memakai pakaian. Bahkan, sebagian orang tidak keberatan membeli rumah. Tetapi menurut orang lain, elemen riba ini penting dan harus dihindari.

Jadi, apakah Anda siap untuk membeli rumah sekarang?

Kamis, 08 November 2018

Sejarah Awal Liberalisme Dari Dulu Hingga Sekarang

Sejarah awal liberalisme - Memahami liberalisme ialah datang dari kata spanyol yakni liberales, liberales adalah nama satu parpol yang berkembang mulai pada era ke - 20, di mana pada saat itu mempunyai satu arah untuk memperjuangkan pemerintah yang berdasar pada konstitusi. Menurut faham Sudut Sekolah itu titik pusat dalam kehidupan ini ialah individu. Sebab ada individu, jadi penduduk bisa tersusun, serta sebab ada individu juga negara bisa tercipta. Oleh karenanya penduduk atau negara selalu harus menghargai serta membuat perlindungan kebebasan kemerdekaan individu. Masing-masing Individu mesti mempunyai kebebasan serta kemerdekaan dalam bagian politik, ekonomi serta agama.

Pada umumnya, liberalisme mencita-citakan satu penduduk yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berfikir buat beberapa individu. Memahami liberalisme menampik terdapatnya penetapan, terutamanya dari pemerintah serta agama.
Dalam penduduk moderen, liberalisme akan tumbuh dalam skema demokrasi, perihal ini karena kedua-duanya saling didasarkan pada kebebasan sebagian besar. Banyak satu negara yang tidak patuhi ketentuan itu

Awal Lahirnya Liberalisme. 

Liberalisme pertama-tama digelorakan oleh kelompok borjuis perancis pada era ke-18 menjadi reaksi memprotes pada kepincangan kejanggalan yang sudah lama berakar kuat di Perancis. Menjadi karena warisan riwayat waktu lampau, di Perancis ada pembelahan pembedaan yang tajam sekali pada kelompok memiliki hak spesial serta kelompok tiada hak. Kelompok pertama mempunyai segala-galanya. Seolah-olah kelompok berikut yang mempunyai negara Perancis. Mereka terbagi dalam golongan bangsawan serta golongan alim atau ulama (padri). Kelompok ke-2 cuma mempunyai keharusan, tidak memiliki hak apa-apa. Mereka itu ialah rakyat Perancis, baik kelompok borjius yang kaya raya ataupun kelompok rakyat biasa. Seperti budak belian, rakyat selalu harus tunduk serta patuh pada tuannya, yakni golongan bangsawan serta golongan padri.

Kelompok Borjius yang diperlakukan sewenang-wenang barusan lantas berusaha untuk mendapatkan kebebasan kemerdekaan menjadi golongan penguasa mereka menuntut memperjuangkan kebebasan atau kemerdekaan berupaya. Jadi kebebasan kemerdekaan dalam bagian ekonomi. Sebab semenjak terdapatnya Colbertisme (era ke-17), pemerintah Perancis kebanyakan mencampuri permasalahan kebebasan ekonomi perdagangan, hingga begitu mengekang kebebasan kemerdekaan berupaya. Makin lama tuntutan perjuangan kelompok borjius barusan tidak hanya terbatas pada kebebasan kemerdekaan dalam bagian ekonomi saja, tetapi ikut dalam bagian politik serta agama. Reaksi memprotes kelompok borjius pada kepincangan atau kejanggalan tata penduduk serta tata pemerintahan Perancis banyak di pengaruhi oleh karya tulisan Philosophes, contohnya Voltare, Rousseau, serta Montesquie.

Buah pikiran beberapa Philosophes itu tidak cuma memengaruhi kelompok borjius, tetapi ikut memengaruhi rakyat jelata yang lebih tertekan serta tertindas. Di Perancis lama-lama semakin tertimbun perasaan tidak senang. Pada era ke-18 kelompok borjius adalah kelompok minoritas. Jika mereka sendirian memperlancar tindakan kebebasan kemerdekaan, jadi mustahil akan sukses. Oleh karenanya mereka lantas ajak kelompok rakyat jelata untuk bersama menantang melawan kelompok bangsawan serta padri. Menjadi mengakibatkan pada tahun 1789 meletus Revolusi Perancis. Jadi, Revolusi Perancis itu sebetulnya revolusinya kelompok borjius yang menuntut memperjuangkan kebebasan kemerdekaan. Mereka itu lalu dimaksud Kelompok Liberal (Kelompok beberapa orang yang bebas merdeka).

Pergerakan untuk wujudkan Liberalisme memerlukan waktu yang panjang serta lama. Di Perancis Liberalisme baru betul-betul bisa dikerjakan pada tahun 1870, yakni sesudah Perancis jadi Negara Republik yang ke-3. Dari Perancis pergerakan liberalisme barusan menebar ke beberapa negara lainnya di daratan Eropa. Ketika Eropa dirundung api Perang Konsolidasi (1792-1815) Napoleon Bonaparte bersama pasukannya menelusuri hampir semua pelosok daratan Eropa. Meskipun di negerinya sendiri Napoleon menyuruh menjadi seseorang diktator, akan tetapi di beberapa daerah yang diduduki atau dikuasai dia tetap menganjur-anjurkan Pemerintahan yang berdasar pada Liberalisme. Sesudah perang konsolidasi selesai serta Napoleon jatuh, pergerakan Liberalisme telah menyebar luas di luar lokasi Perancis. Perubahan Pergerakan liberalisme di Perancis tetap di ikuti oleh beberapa negara lainnya. Saat di Perancis meletus Revolusi bulan Juli tahun 1830 serta revolusi bulan Februari tahun 1848, api revolusi itu secara cepat menyebar ke beberapa negara di seputar Perancis (Belgia, Italia, Austria, serta Jerman).

Dua Waktu Liberalisme. 

Liberalisme ialah satu ideologi yang mengagungkan kebebasan. Ada dua jenis Liberalisme, yaitu Liberalisme Classic serta Liberallisme Moderen. Liberalisme Classic muncul pada awal era ke 16. Sedang Liberalisme Moderen mulai muncul semenjak era ke-20. Akan tetapi, bukan bermakna sesudah ada Liberalisme Moderen, Liberalisme Classic akan hilang demikian saja atau tergantikan oleh Liberalisme Moderen, sebab sampai sekarang, nilai-nilai dari Liberalisme Classic itu masih tetap ada. Liberalisme Moderen tidak merubah beberapa hal yang fundamental ; cuma merubah beberapa hal yang lain atau mungkin dengan kata lainnya, nilai utamanya (core values) tidak beralih cuma ada tambahan-tanbahan saja dalam vs yang baru. Jadi sebenarnya, waktu Liberalisme Classic itu belum pernah selesai.

Dalam Liberalisme Classic, kehadiran individu serta kebebasannya sangat diagungkan. Tiap-tiap individu mempunyai kebebasan berfikir semasing – yang akan membuahkan memahami baru. Ada dua memahami, yaitu demokrasi (politik) serta kapitalisme (ekonomi). Walau demikian, bukan bermakna kebebasan yang dipunyai individu itu ialah kebebasan yang mutlak, sebab kebebasan itu ialah kebebasan yang perlu dipertanggungjawabkan. Jadi, masih ada kedisiplinan di ideologi ini, atau mungkin dengan kata lainnya, bukan bebas yang sebebas-bebasnya.

Kebebasan - Kebebasan Dalam Memahami Liberalisme. 

a. Dalam Bagian Politik 

Terbentuknya satu negara adalah kehendak dari individu-individu. Jadi yang memiliki hak mengendalikan memastikan segala-galanya ialah individu-individu itu. Dalam kata lainnya kekuasaan paling tinggi (kedaulatan) pada suatu negara ada di tangan rakyat (demokrasi). Supaya kebebasan atau kemerdekaan individu masih di hormati serta ditanggung, jadi mesti diatur dibuat Undang-Undang, Hukum, Parlemen dan sebagainya. Demokrasi yang diinginkan oleh kelompok liberal barusan lalu diketahui menjadi Demokrasi Liberal. Dalam alam demokrasi liberal itu kelompok yang kuat akan tetap meraih kemenangan, tengah kelompok yang lemah akan tetap kalah. Meski begitu demokrasi itu sampai saat ini bisa berjalan dengan baik di beberapa negara Eropa Barat serta Amerika Serikat.

b. Dalam Bagian Politik 

Liberalisme menginginkan terdapatnya system ekonomi besar. Masing-masing individu, setiap orang, mesti mempunyai kebebasan kemerdekaan dalam berupaya, pilih mata pencaharian yang disenangi, menghimpun harta benda dan sebagainya. Pemerintah janganlah mencampuri permasalahan perekonomian, sebab permasalahan itu ialah permasalahannya individu. Semboyan Golongan Liberal yang populer berbunyi ialah "Laisser faire, laisser passer, ie monde va de lui meme" Berarti Produksi bebas, perdagangan bebas, dunia akan berjalan sendiri. Dalam alam ekonomi liberal akan berlangsung pertarungan hebat pada individu satu dengan individu yang lain. Pengusaha-pengusaha dengan modal besar akan gampang menelan pengusaha-pengusaha kecil. Mengakibatkan timbullah perusahaan-perusahaan raksasa yang bisa kuasai perekonomian negara serta politik negara. Jurang pemisah pada si kaya serta si miskin lama-lama semakin bertambah lebar serta dalam.

c. Dalam Bagian Agama 

Liberalisme memandang permasalahan agama menjadi permasalahan indiviu, permasalahan pribadi. Masing-masing individu mesti mempunyai kebebasan kemerdekaan beragama. Oleh karenanya Liberalisme menampik terlibat negara (Pemerintah) dalam bagian agama. Kebebasan kemerdekaan beragama menurut opini liberalisme bisa disimpulkan :
- Bebas merdeka pilih agama yang disenangi
- Bebas merdeka menjalankan beribadah menurut agama yang dianutnya.
- Bebas merdeka tidak untuk pilih berpedoman permasalahan satu agama.

Apakah yang pertama-tama terbersit di pikiran Anda waktu dengar kata “Liberalisme”? Sebagian dari Anda mungkin langsung pikirkan “pola hidup bebas” atau ada pula yang pikirkan “Amerika Serikat”. Kedua-duanya memang mempunyai hubungan erat dengan pemahaman komplet liberalisme bersama ciri-cirinya. Perihal ini karena Amerika Serikat adalah salah satunya negara pencetus memahami yang satu ini. Hingga begitu lumrah bila beberapa orang yang langsung mengkaitkan liberalisme dengan Amerika Serikat.

Bagaimana Riwayat Liberalisme serta Apakah Pemahaman Komplet Liberalisme Bersama Ciri-cirinya : 

Apa Anda ketahui apakah pemahaman komplet liberalisme bersama ciri-cirinya serta begitupun dengan asal mula atau riwayat timbulnya liberalisme? Liberalisme sendiri sebetulnya datang dari kombinasi dua kata, yaitu liberal yang mempunyai makna bebas serta karenanya ada penambahan isme di belakangnya yang mempunyai makna memahami. Hingga liberalisme sendiri bermakna memahami bebas atau mungkin dengan kata lainnya liberalisme adalah ideologi, keyakinan, pandangan berdasar pada pandangan tentang terdapatnya kebebasan dalam kesamaan hak terutamanya dalam sisi politik. Sebetulnya memahami yang satu ini telah tampil di Eropa semenjak era pertengahan.

Di Eropa sendiri, ideologi liberalisme mulai tampak gaungnya pada masa Renaissans serta pada masa revolusi gereja yang berlangsung seputar era ke 5 sampai 15 masehi. Pada masa itu, ada sangat banyak pertentangan yang muncul. Diantaranya ialah ide tentang kebebasan hidup dari pengawasan pihak kerajaan ataupun pihak gereja dalam semua segi kehidupan. Perihal ini benar-benar sangat bertentangan dengan memahami yang laku di waktu itu di mana baik pihak gereja dan kerajaan merekayasa serta mengamati semua segi kehidupan dari semua masyarakat yang ada.

Mengulas tentang pemahaman memahami liberalisme bersama ciri-cirinya memang tetap menarik. Lebih dengan lika-liku yang ditemui beberapa penganut salurannya yang tetap menarik serta penuh ide. Sama seperti dengan ideologi lainnya, liberalisme ikut mempunyai beberapa ciri yang tentu saja akan memperbedakan memahami ini dengan memahami yang lainnya. tersebut beberapa ciri yang dipunyai oleh memahami liberalisme.

Ciri Ciri Liberalisme : 

1. Negara yang berpedoman memahami liberalisme akan memberi kebebasan penuh pada penduduk terutamanya dalam bagian intelektual. Bukan sekedar itu, penduduk ikut dikasihkan kebebasan dalam memiliki pendapat, beragama, dan wartawan.
2. Negara liberal bisa dikatakan sebagai negara sejahtera bila semua rakyat yang berada di negara itu bisa hidup dengan sejahtera
3. Masyarakat di negara itu tidak berpedoman memahami dengan skema kerajaan atau terdapatnya kekuasaan individu diatas kekuasaan individu lainnya.
4. Ada terdapatnya hak serta keharusan yang tidak dapat dilanggar oleh siapa juga sebab sifatnya yang telah mutlak bahkan juga dengan kekuasaan sekalinya.
5. Pemerintah yang berkuasa tidak dapat mengendalikan semua sendi kehidupan rakyatnya atau hanya terbatas pada bagian-bagian spesifik.

Ke lima ciri diatas memang dikit memvisualisasikan bagaimana ciri dari negara yang memiliki kandungan memahami liberalisme atau memahami hidup bebas. Meskipun begitu, ada pula yang mengatakan jika memahami liberalisme sekarang telah jadi memahami demokrasi meskipun dalam artian komplet liberalisme serta ciri-cirinya telah di uraikan dengan begitu jelas. Perihal ini nyatanya dilandasi karenanya ada kebebasan yang dikasihkan oleh pemerintah pada rakyatnya terutamanya dalam memiliki pendapat seperti yang ada pada memahami demokrasi.

Beberapa negara yang berpedoman ideologi murni sampai saat ini ialah Amerika Serikat. Bukan sekedar Amerika, negara lainnya seperti Chili, Brazil, Canada, Honduras, serta beberapa negara yang lain ikut berpedoman memahami liberalisme. Mudah-mudahan bahasan tentang Riwayat Liberalisme serta pemahaman komplet liberalisme bersama ciri-cirinya dapat berguna.